Imam Masjid UEA Asal Aceh Isi Ceramah Subuh Sabtu Mulia Di Masjid Jamik Al Wustha

Banda Aceh – Suasana religius kembali menyelimuti Masjid Jamik Al-Wustha, Jeulingke, Banda Aceh dalam kegiatan rutin Subuh Sabtu Mulia, Sabtu (12/7/2025). Kali ini, jamaah mendapat siraman rohani dari Ustadz H. Agusri Syamsuddin, M.A., imam masjid asal Aceh yang kini bertugas di Uni Emirat Arab atas penunjukan langsung dari Pemerintah UEA.

Dalam ceramahnya, Ustadz Agusri membagikan pengalaman dakwah di Timur Tengah serta memperkenalkan konsep “tujuh level peradaban umat manusia”. Ia menyoroti bagaimana negara seperti Uni Emirat Arab telah mencapai level peradaban yang tinggi melalui penerapan regulasi ketat dan sistem pelayanan publik yang tertib.

“UEA sudah berada di level 5, bahkan berupaya menuju level 6 dan 7. Aturan di sana sangat ketat, tapi itulah yang membuat masyarakat hidup nyaman dan tertib. Kita di Indonesia, khususnya Aceh, harus melewati level 4 dan 5 terlebih dahulu. Jangan meloncat, karena bisa jatuh kembali ke bawah,” ujar Ustadz Agusri.

Meski demikian, ia mengapresiasi kekayaan budaya dan semarak tradisi Islam di Aceh yang menurutnya tidak ditemukan di negara-negara Timur Tengah.

“Aceh punya tradisi keislaman yang hidup dan meriah. Di UEA, perayaan hari besar Islam sangat terbatas, biasanya hanya digelar oleh pihak kerajaan dan berlangsung singkat,” tambahnya.

Ustadz Agusri juga mengajak jamaah untuk meneladani kisah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman sebagai inspirasi membangun peradaban yang adil dan bertakwa. Ia mencontohkan bagaimana Nabi Daud memajukan peradaban melalui teknologi pengolahan besi, dan Nabi Sulaiman memimpin dengan hikmah serta diberi kemampuan memahami bahasa hewan dan menguasai jin.

“Kalau kita masih di level 3, mari tingkatkan kualitas diri, kepemimpinan, dan ketaatan. Upgrade dari masa militer ke masa sipil. Ikuti pemimpin yang adil seperti Nabi Sulaiman agar kita bisa naik ke level 7,” serunya.

Ia juga mengutip sabda Rasulullah SAW tentang masa ketika sedekah ditawarkan namun tak ada lagi yang mau menerima—sebagai simbol puncak peradaban umat manusia.

Kehadiran Ustadz Agusri di Aceh merupakan bagian dari rangkaian ibadah hajinya yang berangkat melalui kloter Banda Aceh. Momentum ini dimanfaatkannya untuk bersilaturahmi dengan warga, khususnya di Dusun Jeulingke, tempat ia pernah menetap.

Ketua BKM Masjid Jamik Al-Wustha, Prof. Dr. Ir. Rahmat Fadhil, S.TP., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan Subuh Sabtu Mulia merupakan agenda rutin yang mendapat dukungan penuh dari jamaah dan warga sekitar.

“Ceramah subuh ini menjadi kegiatan andalan masjid, apalagi diiringi dengan ngopi bersama bakda subuh,” ujar Prof. Rahmat yang juga dosen Universitas Syiah Kuala.

Usai ceramah, kegiatan dilanjutkan dengan sarapan dan ngopi bersama yang disediakan oleh panitia masjid dari sumbangan warga. Momen tersebut mempererat rasa kekeluargaan di antara jamaah dan memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun peradaban yang berakar pada nilai-nilai Islam.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wakil Rektor 3 USK Buka Rakor dan Visitasi Venue IMT-GT Varsity Carnival ke-39 di Thaksin University, Thailand

10 Dosen Prodi Ekonomi Islam FEB USK Raih Hibah Kompetitif Penelitian dan Pengabdian Tahun 2025

Aparatur Dusun Rawa Sakti Jeulingke Kolaborasi Bersama Human Initiative Bagikan Santunan Yatim