Puluhan Tenant Wirausaha Muda Hadir di Expo Milad USK
Banda Aceh, 17 September 2025 — Puluhan tenant wirausaha muda meramaikan Expo Milad USK yang berlangsung pada 17–20 September 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (USK). Pameran ini menjadi panggung bagi mahasiswa serta alumni USK yang lulus kurang dari satu tahun untuk menampilkan karya dan model bisnis mereka, sekaligus membuka jejaring dengan calon pembeli, mitra, dan investor. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari rangkaian Expo Milad USK ke-64 dan Aceh Muslim Fair (AMF) 2025.
Area booth akan menampilkan ragam kategori—mulai dari kuliner, fesyen, jasa digital, agripreneurship, hingga produk kreatif. Tenant memanfaatkan momentum ini untuk melakukan validasi pasar, menguji strategi promosi, dan memperkuat kanal distribusi. Format kurasi yang ringkas dan berorientasi pasar membuat banyak produk langsung memperoleh masukan dari mentor dan calon pengguna, mendorong perbaikan cepat selama pameran berlangsung.
Ketua Panitia Expo Milad, Ir. Sayyid Afdhal El Rahimi, M.Si., menegaskan sasaran acara yang spesifik pada talenta muda USK. “Expo ini kami desain khusus untuk mahasiswa aktif dan alumni yang baru lulus—maksimal satu tahun—agar mereka punya wadah transisi dari kampus ke pasar. Di sini mereka tidak hanya memamerkan produk, tetapi belajar membaca perilaku konsumen, memperkuat branding, hingga menjajaki kerja sama penjualan secara nyata,” ujarnya. Ia menambahkan, “Kurasi kami fokus pada kesiapan produk, legalitas awal, dan potensi tumbuh, sehingga tenant mendapat umpan balik yang konkret dan aplikatif.”
Dukungan penuh datang dari Ketua Panitia Milad ke-64 USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., yang melihat pameran ini sebagai etalase hilirisasi karya sivitas. “Expo Milad USK adalah etalase karya generasi muda yang ingin kami pertontonkan dengan bangga kepada publik. Sinergi dengan Aceh Muslim Fair memperkaya ekosistem—dari edukasi, syiar, sampai pemberdayaan ekonomi—sehingga mahasiswa dan alumni merasakan pengalaman berbisnis yang utuh, bukan sekadar simulasi,” katanya. Menurutnya, “Dampak yang kami harapkan tidak berhenti pada transaksi, melainkan terbentuknya jejaring pemasaran, akses pembiayaan, dan pendampingan lanjutan.”
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menekankan pentingnya koneksi antara pembelajaran di kampus dan kebutuhan industri. “USK berkomitmen memperkuat jalur ‘curriculum-to-venture’ agar inovasi mahasiswa tidak berhenti di meja kelas. Melalui Expo Milad, kami mempertemukan talenta muda dengan pasar, mentor, serta mitra strategis, sehingga nilai akademik bertransformasi menjadi nilai ekonomi,” tuturnya. Ia menambahkan, “Kami ingin lulusan USK kompetitif—bukan hanya sebagai pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja yang beretika, adaptif, dan berdaya saing.”
Selama empat hari penyelenggaraan, tenant memanfaatkan sesi temu bisnis, klinik branding, dan konsultasi legalitas untuk mempercepat kesiapan usaha. Kehadiran pengunjung keluarga, komunitas wirausaha, dan jejaring alumni turut menambah dinamika transaksi serta peluang kolaborasi. Banyak tenant mengaku memperoleh wawasan baru tentang penetapan harga, kemasan, dan strategi distribusi, yang langsung diuji lewat preferensi pengunjung.
Sebagai bagian dari rangkaian besar Expo Milad USK dan Aceh Muslim Fair, penyelenggara mendorong tenant untuk memanfaatkan layanan pendampingan yang tersedia selama acara. Selain memperluas pasar, pendekatan ini diharapkan memperkuat standar mutu dan daya saing produk lokal. Dengan dukungan lintas pihak dan antusiasme publik yang tinggi, Expo Milad USK tahun ini diproyeksikan menjadi pijakan penting bagi lahirnya gelombang wirausaha muda Aceh yang lebih siap bersaing di tingkat regional dan nasional.
Komentar
Posting Komentar