Mahasiswa Internasional USK Meriahkan Milad ke-64 dengan Internasional Food Stall
Banda Aceh, 19 September 2025 — Suasana kebersamaan dan keberagaman budaya mewarnai perayaan Milad Universitas Syiah Kuala (USK) ke-64 melalui pembukaan Stan Internasional yang dikoordinasikan Office of International Affairs (OIA) USK di area AAC Dayan Dawood pada 17–20 September 2025. Selama empat hari, mahasiswa internasional menghadirkan pengalaman kuliner lintas negara yang tidak hanya memanjakan lidah pengunjung, tetapi juga mempererat persahabatan di lingkungan kampus dan masyarakat.
Tahun ini, stan diikuti mahasiswa dari 12 negara—India, Pakistan, Afghanistan, Bangladesh, Thailand, Malaysia, Botswana, Malawi, Tanzania, Mali, Rwanda, dan Solomon Island—yang memperkenalkan tradisi kuliner masing-masing. Pengunjung menikmati ragam hidangan dan minuman khas seperti Bolani dari Afghanistan, Teh Chai dari Pakistan, Lacha Semai dari Bangladesh, Nasi Lemak dari Malaysia, Tom Yam dari Thailand, Fufu dari Mali, Chicken Makange dari Tanzania, Tuna Salad dari Solomon Island, Gulab Jamun dari India, Seswa dari Botswana, hingga Matemba dari Malawi. Antusiasme masyarakat dan sivitas akademika tampak dari antrean yang mengular pada jam-jam ramai, sekaligus dari percakapan hangat tentang sejarah, bumbu, dan filosofi di balik setiap sajian.
Kepala OIA USK, Dr. Muzailin Affan, S.Si., M.Sc., mengungkapkan apresiasinya atas kolaborasi mahasiswa internasional yang solid dari persiapan hingga penyajian. “Kegiatan Stan Internasional tahun ini berlangsung sangat meriah. Mahasiswa internasional tidak hanya memperkenalkan makanan khas negara mereka, tetapi juga menunjukkan semangat kebersamaan lintas budaya. Ini menjadi bukti bahwa USK semakin berkembang sebagai kampus dengan atmosfer internasional yang kuat,” ujarnya.
Ketua Panitia Milad ke-64 USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., menekankan bahwa ruang perjumpaan budaya semacam ini menjadi ruh dari perayaan milad. “Stan Internasional bukan sekadar ajang kuliner, melainkan panggung persahabatan yang mempertemukan tradisi, cerita, dan nilai-nilai kemanusiaan. Kami ingin Milad USK dirasakan sebagai pengalaman bersama—oleh mahasiswa, alumni, dan masyarakat—dengan semangat saling menghargai dan belajar,” tuturnya.
Stan Internasional diposisikan bukan hanya sebagai destinasi kuliner, tetapi juga sebagai medium edukasi global citizenship di kampus. Melalui interaksi langsung antara mahasiswa internasional dan pengunjung, para peserta saling bertukar pengetahuan tentang bahan, teknik memasak, hingga makna budaya di balik sebuah hidangan. Spirit lintas budaya ini sejalan dengan arah pengembangan USK yang menempatkan internasionalisasi sebagai pilar strategis.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, memberikan apresiasi atas inisiatif dan kerja keras seluruh panitia serta mahasiswa internasional. “Kami bangga melihat semangat kolaborasi yang membuat perayaan Milad USK semakin inklusif dan berwarna. Kegiatan ini menegaskan komitmen USK untuk terus memperkuat atmosfer internasional dan jejaring global yang bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika,” ucapnya.
Dengan dukungan penuh OIA, semangat partisipatif mahasiswa internasional, dan antusiasme publik, Stan Internasional menambah dimensi istimewa pada perayaan Milad USK ke-64: merayakan ilmu dan persahabatan sambil menjembatani perbedaan melalui bahasa universal bernama kuliner.
Komentar
Posting Komentar