Dosen USK Berdayakan Warga Belajar PKBM RUMAN Aceh Lewat Inovasi Sabun Cuci Tangan Berbahan Minyak Nilam

BANDA ACEH - Tim dosen Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pembangunan Berkelanjutan (PKMBPB) Tahun Anggaran 2025 dengan tema Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Sabun Cuci Tangan Berbahan Minyak Nilam untuk Mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kegiatan ini diketuai oleh apt. Fajar Fakri, S.Farm., M.S.Farm. dengan anggota tim Ir. Akmal Muhni, S.T., M.T. dan Ir. Cut Nella Asyifa, S.T., M.T. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 6 September 2025, bertempat di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) RUMAN Aceh, Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh. 

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdi apt. Fajar Fakri menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menjaga kebersihan sekaligus memanfaatkan potensi lokal melalui produk inovatif berbahan alam.

“Kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan membuat sabun cuci tangan, tetapi juga bagian dari upaya membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan keluarga. Kami memilih minyak nilam sebagai bahan tambahan sabun karena selain menjadi komoditas unggulan Aceh, minyak ini juga memiliki sifat antibakteri alami yang sangat bermanfaat. Harapannya, keterampilan ini bisa dimanfaatkan oleh peserta untuk kebutuhan sehari-hari maupun sebagai peluang usaha kecil yang bernilai ekonomi,” ujar Fajar Fakri.

Kepala PKBM RUMAN Aceh, Nonong Noviasyah, S.Pd., mengapresiasi inisiatif kolaborasi ini dan menegaskan pentingnya program pemberdayaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdi dari USK yang telah memilih PKBM RUMAN sebagai mitra. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena mengajarkan keterampilan nyata, mudah dipraktikkan, dan sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tangan. Semoga kerja sama ini berlanjut dengan inovasi-inovasi lain untuk mendukung kesejahteraan warga belajar kami,” ungkap Nonong Noviasyah.

Rangkaian kegiatan meliputi edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penularan penyakit. Setelah itu, peserta mengikuti praktek langsung pembuatan sabun cuci tangan berbahan minyak nilam. Peserta mendapatkan pengetahuan mulai dari formulasi, teknik pencampuran bahan, hingga pengemasan produk sabun. Selain itu, peserta juga dibekali dengan demonstrasi cara cuci tangan yang benar sesuai standar kesehatan.

Program ini juga melibatkan mahasiswa aktif sebagai sarana pembelajaran berbasis pengalaman, sehingga ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dapat langsung diaplikasikan di tengah masyarakat. Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, di mana peserta menyampaikan pengalaman serta harapan agar kegiatan serupa terus digalakkan di masa mendatang. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin teredukasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, sekaligus mampu memanfaatkan potensi lokal seperti minyak nilam menjadi produk inovatif yang bernilai guna dan bernilai ekonomi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Dosen Prodi Ekonomi Islam FEB USK Raih Hibah Kompetitif Penelitian dan Pengabdian Tahun 2025

USK Menjuarai Berbagai Kategori Kewirausahaan Pada UTU Awards ke 11

Wakil Rektor 3 USK Buka Rakor dan Visitasi Venue IMT-GT Varsity Carnival ke-39 di Thaksin University, Thailand