Peneliti Pusat Riset Kita Kreatif USK Jadi Narasumber Seminar Business Plan iESA 2025
Banda Aceh, 20 April 2025 – Islamic Economic Student Association (iESA) FEB Universitas Syiah Kuala kembali menggelar kegiatan pembinaan kewirausahaan mahasiswa melalui SEMINAR PEMBUKAAN iESA STUDY CLUB BUSINESS PLAN 2025 yang mengangkat tema "Menjadikan Kreativitas dan Inovasi sebagai Kunci dalam Perencanaan Bisnis". Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 20 April 2025, bertempat di Balai Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK, dan dihadiri puluhan mahasiswa Prodi Ekonomi Islam yang antusias mengikuti kegiatan hingga selesai.
Dua narasumber inspiratif dihadirkan dalam seminar ini, yaitu Hendra Halim, M.E. (Sekretaris Pusat Riset Kita Kreatif USK dan Dosen Prodi Ekonomi Islam FEB USK), serta Ari Zonanda (CEO Sosial Enterprise Puleh Indonesia), yang dimoderatori oleh mahasiswa Prodi EKI, Cut Misni.
Dalam pembukaan acara, Koordinator Program Studi Ekonomi Islam FEB USK, Muhammad Haris Riyaldi, M.Soc.Sc., menyampaikan apresiasi terhadap diaktifkannya kembali program iESA Study Club yang sempat vakum beberapa waktu. "Dulu kegiatan ini sempat membawa banyak dampak positif bagi mahasiswa iESA, dan sekarang telah aktif kembali. Saya berharap kegiatan ini benar-benar dimanfaatkan untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri. Terima kasih kepada narasumber yang telah berkenan mengisi di hari libur, semoga ilmu yang dibagikan dapat segera diimplementasikan,” ujar Haris Riyaldi.
Dalam sesinya, Hendra Halim, M.E., memaparkan pentingnya memiliki kemampuan berwirausaha sejak dini, serta memberikan tips praktis memilih jenis usaha yang cocok bagi pemula. Ia juga menekankan bahwa kreativitas dan keberanian untuk mencoba adalah dua modal besar dalam membangun usaha sejak mahasiswa. Sementara itu, Ari Zonanda, berbagi pengalaman luar biasa dalam dunia kompetisi kewirausahaan. Dengan lebih dari 120 kemenangan di berbagai lomba bisnis tingkat regional, nasional, hingga internasional, Ari memotivasi peserta agar tidak ragu memulai dan mengikuti kompetisi. "Semua dimulai dari langkah kecil. Jangan takut kalah, karena dari setiap proses itu kita tumbuh dan belajar,” ungkap Ari dalam presentasinya yang penuh semangat.
Di tempat terpisah, Dosen Pembimbing iESA, Khoirul Amri, M.E., menyampaikan dukungannya terhadap seluruh rangkaian kegiatan iESA. Menurutnya, seminar seperti ini merupakan bentuk nyata kontribusi organisasi mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di lingkungan kampus. "Kegiatan ini adalah contoh baik bagaimana mahasiswa bisa belajar langsung dari praktisi dan akademisi. Saya berharap ini menjadi awal dari munculnya lebih banyak entrepreneur muda dari Prodi Ekonomi Islam,” ujarnya.
Dengan semangat untuk mencetak generasi socio-technopreneur, seminar ini menjadi langkah awal yang strategis dalam pembinaan bisnis plan mahasiswa. iESA Study Club diharapkan menjadi wadah konsisten untuk eksplorasi ide bisnis, kolaborasi antaranggota, dan pembinaan menuju kompetisi kewirausahaan di tingkat nasional maupun internasional.
Komentar
Posting Komentar