Mukhayyam Al-Qur'an Ramadhan 1446 H: Prof. Dr. Ir. Rahmat Fadhil, M.Sc. Sampaikan Makna Kebaikan dalam Al-Qur'an

Kuta Malaka, 12 Maret 2025 – Dalam rangkaian kegiatan Mukhayyam Al-Qur'an Ramadhan 1446 H yang diselenggarakan oleh Yayasan Wakaf Haroen Aly - Dayah Darul Quran Aceh, Prof. Dr. Ir. Rahmat Fadhil, M.Sc. hadir sebagai penceramah pada 12 Maret 2025. Kegiatan bertema “Ramadhanku Ceria Bersama Al-Qur’an” ini berlangsung mulai 5 hingga 18 Maret 2025, dengan berbagai kajian keislaman yang bertujuan memperdalam pemahaman umat tentang Al-Qur’an selama bulan suci Ramadhan.  

Dalam ceramahnya, Prof. Rahmat Fadhil menyoroti makna kebaikan dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Fussilat ayat 33 dan 34. Ayat tersebut berbunyi: "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: 'Sungguh aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?' Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan dengan cara yang baik, sehingga orang yang ada permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia."  

Ayat ini menggambarkan keutamaan orang yang menyeru kepada kebaikan, beramal saleh, dan bersikap penuh keikhlasan dalam menjalani kehidupan. Prof. Rahmat Fadhil menjelaskan bahwa kebaikan bukan hanya sebatas ibadah personal, tetapi juga bagaimana seseorang mampu menjadi agen perubahan bagi lingkungannya. "Al-Qur’an mengajarkan kita bahwa tidak ada yang lebih baik dari orang yang mengajak kepada kebaikan dan beramal saleh. Kita diajarkan untuk menebarkan kebaikan, bahkan kepada orang yang memiliki perbedaan dengan kita, sehingga suatu saat mereka bisa menjadi sahabat yang setia," ujar Prof. Rahmat.  

Lebih lanjut, Prof. Rahmat Fadhil menekankan bahwa dalam bulan suci Ramadhan ini, setiap Muslim harus menjadikan dirinya sebagai pribadi yang menyebarkan kebaikan dalam berbagai bentuk. Baik itu dalam bentuk perkataan yang baik, perilaku yang santun, serta perbuatan yang membawa manfaat bagi orang lain. "Di bulan Ramadhan ini, kita harus lebih banyak berbuat baik. Jadilah orang yang tidak hanya fokus pada ibadah ritual, tetapi juga memiliki dampak bagi orang lain. Karena sejatinya, kemuliaan seseorang bukan hanya diukur dari amal ibadahnya, tetapi juga bagaimana ia memperlakukan sesama dengan akhlak yang baik," ungkapnya.  

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, beliau menekankan pentingnya menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat, membalas keburukan dengan kebaikan, serta selalu menjaga hubungan baik dengan sesama.  

Sebagai penutup, Prof. Rahmat Fadhil mengajak seluruh peserta Mukhayyam Al-Qur’an untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan menebar lebih banyak kebaikan. Ia berharap kajian ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas interaksi sosialnya. "Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik, yang tidak hanya memperbaiki hubungan dengan Allah melalui ibadah, tetapi juga memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dengan sikap yang santun dan penuh kebaikan," tutupnya.  

Mukhayyam Al-Qur'an Ramadhan 1446 H ini merupakan salah satu kegiatan tahunan yang bertujuan membangun kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an. Dengan menghadirkan berbagai narasumber, acara ini tidak hanya mengajarkan cara membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berlangsungnya kegiatan hingga 18 Maret 2025, diharapkan semakin banyak peserta yang mendapatkan manfaat dari kajian-kajian yang disampaikan, serta semakin kuatnya pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Dosen Prodi Ekonomi Islam FEB USK Raih Hibah Kompetitif Penelitian dan Pengabdian Tahun 2025

Wakil Rektor 3 USK Buka Rakor dan Visitasi Venue IMT-GT Varsity Carnival ke-39 di Thaksin University, Thailand

USK Menjuarai Berbagai Kategori Kewirausahaan Pada UTU Awards ke 11