Aceh Besar, 14 Februari 2025 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fintech Universitas Syiah Kuala (USK) bersama
Islamic Economics Student Association (IESA) FEB USK, berkolaborasi dengan
Prodi Ekonomi Islam FEB USK,
Universiti College Bestari Malaysia,
STIE Eka Prasetya, serta
Pimpinan Dayah Darul Hikmah, sukses menyelenggarakan
Program Pengabdian kepada Masyarakat Internasional di
Dayah Darul Hikmah, Kajhu, Aceh Besar. Acara yang bertajuk
“Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan dan Literasi Keuangan Digital Berbasis Syariah” ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
Ketua UKM Fintech USK, Atallah Aqil, tampil sebagai narasumber utama dengan materi tentang teknologi keuangan terkini (financial technology). Dalam pemaparannya, Atallah mengajak para santri untuk memahami perkembangan teknologi finansial agar mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta mendorong kemandirian ekonomi pesantren.
Dari Islamic Economics Student Association (IESA) FEB USK, Habib Fatahillah, selaku ketua, membahas topik kewirausahaan Islam, menekankan pentingnya berani memulai usaha berbasis syariah yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.
Narasumber internasional, Prof. Zahri Hamat, Professor of Zakah Accounting dari Universiti College Bestari Malaysia, memberikan paparan tentang ekonomi pesantren, menyoroti potensi zakat dan wakaf sebagai pilar utama dalam pengembangan ekonomi pesantren. Ia juga menggarisbawahi pentingnya literasi keuangan syariah dalam mendorong kesejahteraan pesantren.
Hendra Halim, M.E., Pembina UKM Fintech USK, menekankan bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah bagian penting dari misi UKM Fintech. "Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga berkontribusi langsung kepada masyarakat," ungkapnya.
Koordinator Prodi Ekonomi Islam FEB USK, M. Haris Riyaldi, M.Soc.Sc., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. "Kolaborasi antara kampus dan pesantren seperti ini sangat strategis dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang kokoh," ujarnya.
Dr. Evi Ramadhani, M.Si., Koordinator UKM Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan, yang juga menjabat sebagai Kabag Kewirausahaan USK, mengapresiasi pencapaian UKM Fintech dan IESA FEB USK. "Awal tahun 2025 ini dimulai dengan gebrakan hebat. Kegiatan berskala nasional dan internasional seperti ini semoga dapat memotivasi UKM lainnya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi," kata Dr. Evi.
Direktur Direktorat Kewirausahaan dan Alumni USK, Prof. Dr. Ir. Rahmat Fadhil, M.Sc., juga memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. "Ini merupakan langkah penting yang sejalan dengan visi USK menuju World Class University. Kolaborasi internasional seperti ini akan memperkuat peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat," jelasnya.
Pimpinan Dayah Darul Hikmah, Drs. H. Soufyan M. Saleh, S.H., M.M., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para narasumber serta semua pihak yang terlibat. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi santri kami. Semoga kerja sama seperti ini terus berlanjut di masa depan," ujarnya.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa sinergi antara dunia akademik dan pesantren dapat menciptakan dampak positif bagi pengembangan ekonomi syariah di Aceh. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa ilmu dan teknologi ke masyarakat luas.
Program ini mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya: SDG 1 – No Poverty (Mengakhiri Kemiskinan): Mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui literasi kewirausahaan dan teknologi finansial. SDG 4 – Quality Education (Pendidikan Berkualitas): Memberikan edukasi kepada santri mengenai literasi keuangan syariah dan pengembangan bisnis berbasis syariah. SDG 8 – Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pesantren melalui penguatan kapasitas kewirausahaan. SDG 9 – Industry, Innovation, and Infrastructure (Inovasi dan Infrastruktur): Meningkatkan pemahaman santri terhadap teknologi keuangan sebagai bentuk inovasi di bidang ekonomi syariah. SDG 17 – Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Pencapaian Tujuan): Kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dari dalam dan luar negeri serta pesantren untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar